Aku adalah salah satu dari sekian banyak yang mendapatkan kesempatan emas untuk melanjutkan kuliah di Institut Teknologi Bandung melalui program alih jenjang D3 ke D4 Seamolec – ITB.
Namaku Muhammad Lutfi Indrawan, panggilan Indra atau Lutfi mana aja yang penting jangan di panggil wan. Aku berasal dari keluarga yang sederhana di daerah pedesaan tepatnya di Desa Rensing Kecamatan Sakra Barat Kabupaten Lombok Timur Provinsi NTB Indonesia.
Aku adalah anak kedua dari seorang wanita terbaik diantara yang paling baik didunia ini, Ibundaku tercinta yang bernama Suciawati. Karena berkat doa, usaha dan perjuangan beliaulah aku bisa menjadi seperti sekarang ini.
Aku alumni dari Akademi Manajemen Informatika Komputer Mataram Jurusan Manajemen Informatika D3.
Pengalamanku dalam hal jual-beli atau berwira usaha tidak banyak karena aku mulai mencoba untuk berwira usaha ketika semester 4 di AMIKOM. Usaha pertama yang aku jalankan adalah usaha yang menawarkan jasa seperti instal ulang komputer dan lain-lain. Dari usaha ini aku mendapatkan hasil yang tidak menentu dikarenakan permintaan perhari itu berbeda-beda. Terkadang aku mendapatkan Rp. 50.000,- kadang Rp. 100.000,- bahkan juga tidak mendapatkan hasil sepersenpun.
Setiap malam sekitar pukul 00.30 WITA saya keliling di sekitar komplek kos-kosan saya untuk menempel brosur usaha yang saya buat. Usaha ini saya beri nama Indra Al-Sasak Computer.
Terkadang saya menjual asesoris dan perlengkapan komputer seperti hardisk, memory da lain-lain, dimana ketika ada yang ingin membeli barang saya menawarkannya terlebih dahulu ketika si pembeli setuju kemudian saya membeli barang tersebut di Toko langganan saya dengan potongan harga tertentu, dan saya jual kepada orang yang tadi dengan harga yang sedikit lebih mahal.
Tidak hanya di Kos, di Rumah saya di Rensing Lombok Timur saya juga membuka jasa untuk service komputer.
Ketika PKL, kampus saya AMIKOM Mataram merekomendasikan saya Praktek Kerja Lapangan di SMA BW NW Rensing salah satu sekolah swasta yang terdapat di kampung halaman saya sendiri.
Di sekolah ini saya menawarkan beberapa produk seperti website portal yang saya kembangkan dari CMS Joomla. Website tersebut saya jual seharga Rp. 1.000.000,-. Saya juga merancang jaringan local di Sekolah tersebut. Untuk pembuatan jaringan localnya saya di bayar Rp. 500.000,- diluar harga barang atau perlengkapannya. Di Sekolah saya juga menawarkan aplikasi Kartu Kilat yang saya desain dan buat dari Microsoft Acces. Aplikasi yang sederhana ini terjual dengan harga Rp. 100.000,-.
Dari beberapa perubahan yang saya lakukan di SMA tersebut membuat saya dilirik oleh Sekolah lain seperti SMA Negeri 1 Keruak. SMA Negeri 1 keruak menginginkan Pengumuman Hasil Ujian Nasional dapat diakses oleh siswa di Internet dan masing-masing siswa hanya melihat nilainya sendiri. Sehingga saya membuat sebuah aplikasi sederhana berbasis web yang hanya untuk menampilkan nilai dari siswa yang bersangkutan. Aplikasi ini terjual dengan harga Rp. 100.000,-.
Ternyata tidak hanya sampai disitu saja, proyek saya di SMA Negeri 1 Keruak berlanjut ketika menjelang penerimaan peserta didik baru di SMA Negeri 1 Keruak. SMA ini menginginkan sebuah aplikasi yang dapat mengolah data Calon Peserta Didik Baru yang mendaftar di SMA Negeri 1 Keruak. Saya pun kemudian merancang dan membuat sebuah sistem informasi yang saya beri nama Aplikasi Penerimaan Peserta Didik Baru 2012 singkatnya Alikasi PPDB 2012. Produk saya ini terjual dengan harga Rp. 300.000,- yang alhamdulillah dapat langsung di Implementasikan di SMA Negeri 1 Kerua setelah melakukan beberapa Evaluasi terhadap Aplikasi tersebut. Selanjutnya ketika Registrasi Peserta Didik Baru, saya tawarkan aplikasi lagi, aplikasi ini merupakan kelanjutan dari Aplikasi PPDB 2012 tersebut dimana aplikasi ini untuk mencetak kwitansi atau bukti pembayaran registrasi untuk siswa yang sudah dinyatakan di Terima. Aplikasi ini masih 1 paket dengan Aplikasi PPDB 2012, akan tetapi saya mendapat tambahan dana sebesar Rp. 100.000,-. Mungkin hanya ini yang bisa saya ceritakan dari beberapa pengalaman saya dalam berwira usaha.
EmoticonEmoticon